Tentang FLP Surabaya

FLP Surabaya  merupakan salah satu cabang Forum Lingkar Pena di kota Pahlawan yang diresmikan tahun 2007 di masjid Baitul Ma’mur oleh Bachtiar HS, ketua FLP Jawa Timur (pada waktu itu). Diketuai oleh Arida Istia dan dilanjutkan oleh Aferu Fajar pada tahun 2012 hingga 2014. FLP Surabaya sempat mengalami vakum selama 2 tahun (2010-2012). Hingga akhirnya, Aferu Fajar dan anggotanya yang saat itu hanya Rumayanti Dyan Cahyani dan Halina Said berinisiatif mengadakan pembukaan pendaftaran anggota baru yang dilakukan di Kebun Bibit 2 Wonorejo. Penerimaan menggunakan sistem gugur dan seleksi alam. Pengukuhan anggota baru pada waktu itu dilakukan oleh Sinta Yudisia. Kegiatan yang dilakukan adalah kelas menulis dan bedah karya pada tiap pekannya. Selain itu juga terdapat FLP Kids. Anggota FLP Surabaya terus bertambah seiring diadakannya pendaftaran anggota baru tiap tahunnya. Pada tahun 2014, diadakan rapat pergantian pengurus. FLP Surabaya diketuai oleh Maulana Malik Ibrahim (2014-2017). Sistem penerimaan anggota tidak lagi menggunakan sistem gugur karena seleksi alam, tetapi berdasarkan penilaian dan pengamatan terhadap calon anggota pada kelas menulis di sepuluh pekan pertama. Kemudian diputuskan hasilnya dan dikukuhkan sebagai anggota FLP Surabaya. Dengan berbagai pertimbangan, untuk kegiatan FLP Kids saat ini telah ditiadakan. Adapun kegiatan yang masih dilakukan adalah kelas menulis dan bedah karya yang bertujuan untuk membuat anggota FLP terus berkarya dan lebih produktif lagi. Harapannya, setiap tahun FLP Surabaya dapat melahirkan karya-karya yang berkualitas dari anggotanya. Ditambah beberapa kegiatan baru seperti Moco Nang Embong, Satu Pekan Satu Pengiriman, dan beberapa kegiatan lainnya.

Kepemimpinan FLP Surabaya kemudian dilanjutkan oleh Zayyin Achmad (2017-2019). Sistem penerimaan masih melanjutkan sistem sebelumnya. FLP Surabaya mulai bekerja sama dengan komunitas-komunitas dakwah yang ada di Surabaya. Beberapa kegiatan yang berlandaskan salah satu pilar FLP, yaitu keislaman, berhasil dilaksanakan dengan mengadakan kegiatan dakwah pemuda, yaitu kajian untuk masyarakat umum Surabaya dan sekitarnya. FLP Surabaya juga berkontribusi mengisi kelas kepenulisan baik dengan internal maupun eksternal.

Maret 2019 bertempat di JITC (Jatim Information Technology CreativeSurabaya, FLP Surabaya kembali mengadakan musyawarah untuk menentukan ketua cabang.  Dan estafet kepemimpinan dilanjutkan oleh Ratna W. Anggraini (2019-2021). Saat ini FLP Surabaya menggencarkan kembali gerakan menulis pekanan dan pembuatan antologi-antologi karya anggota, baik individu. Bedah karya tiap bulannya masih terus dilaksanakan. FLP Surabaya terus berusaha mewujudkan gerakan satu tahun minimal satu karya dari setiap anggotanya, baik secara individu maupun kelompok.

FLP Surabaya akan terus berproses menuju baik dan terus mengembangkan kreativitas dalam berkarya. Merealisasikan mimpi-mimpi yang masih tertunda dan selalu berusaha bermanfaat baik untuk diri sendiri maupun masyarakat luas.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama