Bothok Alur

 bothok   Mungkin masih belum banyak yang tahu dengan makanan ini. Botok Alur namanya. Kebanyakan yang namanya bothok itu bahan utamanya adalah tahu-tempe, daun pepaya, dan ada juga bothok ampela.  Namun masih ada jenis bothok yang lainnya, yaitu bothok alur. Bukan alur dalam cerita, lho, ya.
Alur sendiri adalah sebuah tanaman yang hanya tumbuh di daerah pantai saja. Bentuk daunnya meruncing seperti jarum dan sekilas akan tampak seperti rerumputan yang tumbuh dalam air. Karena tanaman ini tumbuhnya di daerah pantai, maka tidak heran jika belum dimasak saja sudah berasa asin. Tidak percaya? Silahkan Anda cari tanaman alur di daerah pantai lalu anda masukkan sedikit ke dalam mulut. Dan rasakan asinnya.
Bothok alur memiliki citarasa yang unik. Perpaduan antara daun alur yang berbaur dengan aneka bumbu, kelapa parut, dan sedikit campuran tahu-tempe ditambah dengan lomtoro sungguh menciptakan sensasi rasa yang tak terlupakan.

Anda pun bisa membuatnya sendiri. Cukup sediakan bahannya berupa biji lamtoro, tahu, tempe sebagai bahan tambahan, kelapa muda parut, dan tentu saja alur sebagai bahan utamanya. Kemudian sediakan juga bumbunya yaitu bawang merah, bawang putih, ketumbar, kemiri, cabe kecil, kencur, garam, gula pasir dan daun jeruk. Jangan lupa haluskan semua bumbu kecuali cabe kecil. Sediakan juga daun pisang untuk membungkus yang disemat dengan lidi.
Pertama–tama, siangi tanaman alur, cuci dan tiriskan. Bila dicampur dengan tahu. tempe maka kukus terlebih dahulu dan dipotong dadu. Campur semua bahan yaitu alur, tahu, tempe, kelapa parut dan bumbu halus secara merata. Ambil adonan sebanyak tiga sendok makan ke dalam daun pisang. Tambahkan cabe kecil sebanyak 1–2 buah dan sedikit daun kemangi di atasnya, lalu semat dengan lidi. Lakukan sampai adonan habis. Terakhir kukus selama + 30 menit.
Bothok alur sangat nikmat dimakan bersama sepiring nasi hangat sebagai sarapan.



*Nur Hayati

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama