Bicara tentang kuliner memang tak pernah ada habisnya, Indonesia khususnya Jawa dikenal kaya akan kuliner dengan khasnya tiap daerah yang selalu meninggalkan jejak rindu ketika berkunjung…
Penyetan ...
Lidah siapa yang tak mengenal makanan ini, walaupun seiring waktu muncul makanan kekinian, penyetan tak pernah lekang oleh waktu … Ia tetap eksis dimanapun berada. Penyetan berartikan nasi, sambel dan lauk pauk pilihan seperti ikan, ayam atau tahu tempe serta lalapan dan kali ini saya akan berbagi tentang sambel bêrék iwak’é klothok..
Dulur, pernah dengar sambel bêrék? Sambel bêrék itu sambel yang ndak pake terasi hanya diganti dengan bawang putih saja, kalau di tempat saya namanya sambel bêrék biasanya makannya sama bebek goreng tapi….Ssst ojo banter-banter karena bebek harganya mahal sedangkan isi dompet sedang jatuh berguguran maka saya ganti dengan iwak klothok yang harganya bersahabat dengan dompet saya waktu itu.
Masalah rasa sejujurnya saya agak menyesal. Menyesal kenapa kok ndak dari dulu mencoba. Antara asin gurih dan gembrobyos kepedesan. Percayalah yang berniat diet pasti akan khilaf karena tanpa disadari sudah bolak-balik nambah nasi.
Daripada Sampèyan-Sampèyan pensaran bagaimana rasa dan sensasi makan sambel bêrék iwak klothok, saya akan membagikan cara membuatnya yang mak nyuuus …
Pertama-tama cuci bersih lombok merah besar dan lombok merah kecil perbandinganya 1:2( lebih banyak Lombok merak kecil) Untuk takaran sesuai selera semakin banyak lomboknya semakin pedes, kemudian lombok tadi di potong, kupas bawang putih 2 atau 3 buah, garam dan gula secukupnya. Haluskan dengan cobek jangan di blender ya nanti rasanya berbeda, sambel itu yang bikin sedep bukan karena bumbu tapi karena ngulegnya apalagi kalau ketetesan keringet, huwiiih tambah syedep.
Hentikan nguleg-ngulegnya, mari goreng klothok dulu … Oh, iya, belilah iwak klothok yang jenisnya padat, biasanya banyak dijual di pasar-pasar bentuknya mirip ikan pindang hanya saja ukurannya lebih kecil, ndak usah ditambahi bumbu garam, ikan ini sudah tergolong asin kalau keasinan nanti dikira “njaluk rabi”, langsung saja digoreng, kalau sudah selesai goreng iwak klothok bekas minyaknya jangan dibuang, tuang sedikit ke dalam sambel, lalu campurkan.. sambel akan terasa nikmat… Cocok disantap kapan saja entah untuk sarapan, makan siang atau makan malam. Makan sambel berek iwak klothok sambil ditemani krupuk puli adalah menu alternatif tanggal tua selain memanjakan lidah juga memanjakan kantong..
Monggo…….
*Agustha Ningrum
Posting Komentar