Seperti Malam Sebelumnya

Oleh: Winona
Seperti malam-malam sebelumnya.
Maghrib ini akan kututup dengan sejumput doa singkat untukmu yang kuterbangkan menuju Tuhan
Seperti malam-malam sebelumnya.
Aku akan mati-matian mengeluarkanmu yang gemar berlari di pikiran, menendang-nendang perasaan, dan meluluhlantakkan konsentrasi lain.
Seperti malam-malam sebelumnya.
Kamu akan duduk disana sambil memandangi waktu.
Seperti malam-malam sebelumnya.
Berbagai macam lirik mengaliri kupingku yang suaranya seperti bisikanmu.
Malam-malam di genggamanku tak lebih dari gulungan hitam pekat yang menyakitkan. Saking hitamnya, gerlingan bintang pun tak mampu tertangkap retina. Ia berhasil menghapus semua cahaya dan kehangatan. Gelap dan dingin. Kadang sesuatu berbunyi lalu menyapa, namun ternyata hanya bayanganmu yang semu.
Ah, malam tidak akan semengerikan ini jika yang kau peluk itu adalah aku, bukan istrimu,

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama