Makna Cinta Bening Biru


Oleh: Ratna W. Anggraini

https://pixabay.com/id/photos/mawar-bunga-cinta-percintaan-729509/
Ilustrasi: Pixabay.com

“Dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridai bagimu kesyukuran itu.” 

(Q.s. Az-Zumar: 7)


Di dunia ini, tidak ada yang lebih besar daripada keridaan Allah. Dan bersyukur atas segala nikmat-Nya itu jauh lebih mulia daripada mengeluh. Ada kalanya kita mendapatkan sesuatu yang sesuai dengan apa yang kita inginkan, tapi akhirnya kerap kali berakhir dengan kekecewaan. Dan ada kalanya kita diberikan apa yang tidak kita inginkan. Namun justru mendatangkan kebahagiaan. Bersyukur, itulah kunci bahagia.

Salah satu hal yang kusyukuri dalam hidup ini adalah dipertemukan dengan Forum Lingkar Pena (FLP). Bisa dibilang, dari FLP aku menemukan bias cahaya kebaikan, menemukan teman-teman yang selalu mengingatkan dan mengajak pada kebaikan. Yah, sudah banyak hal ... banyak sekali kisah berharga yang kujalin dengannya. Sebuah organisasi kepenulisan, yang ternyata di dalamnya aku tidak hanya belajar tentang kepenulisan, tetapi juga bergaul, bersikap, bahkan berdakwah. Sesuatu hal bahkan tidak pernah kubayangkan sebelumnya.

Di FLP Surabaya, kali pertama aku bertumbuh kembali. FLP bagiku adalah sebuah lahan subur tempat aku berpijak. Bagaikan pohon yang layu, seseorang datang membawakan seember bening biru, lalu menyiramkannya padaku. Aku segar kembali dan sewaktu-waktu mekarlah bungaku, karena kasih sayang dan ketulusan dari orang-orang di sekitarku, yang turut serta merawat jiwa dan ragaku. Lewat cara mereka bertutur, bersikap, berpikir, membuatku tumbuh menjadi pohon yang subur. Aku ingin menjadi pohon yang memberikan manfaat untuk banyak umat.

Tentu saja tidak ada perjalanan yang berjalan dengan mulus, pasti akan ada saja kerikil-kerikil yang menggangu. Kadang kala aku juga merasa capek, tapi aku menikmatinya. Entahlah, FLP sudah membuatku nyaman. Aku tahu, setiap hal ada masanya. 

Mungkin suatu saat nanti ketika telah tiba masaku, aku bisa katakan “Terima kasih, FLP. Dengan cintamu aku mengenal adab. Dengan segala masalah yang ada, aku belajar memaknai kehidupan. Karenamu aku terus bertumbuh. Dan darimu, aku belajar bahwa teman-teman yang baik itu ada. Aku bersyukur, menjadi salah satu bagian darimu.”

Selamat ulang tahun yang ke-16, FLP Surabaya. Teruslah menjadi perantara umat menebar jalan rahmat.


*Diambil dari Pekan Karya 9 untuk memperingati Milad FLP Surabaya ke-16

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama