Menulislah FLP Surabaya

IMG_20150906_120306_HDROpen Rekruitmen mmerupakan salah satu agenda rutin nan wajib bagi Forum Lingkar Pena Surabaya. Melalui proses inilah bibit-bibit penulis hebat yang nantinya diharapkan dapat membuat perubahan melalui tulisan-tulisan. Bertempat di aula lama Perpustakaan Kota Surabaya, Jl. Rungkut Asri Tengah No. 5-7, Surabaya, satu per satu anggota hadir. Bahkan ada juga yang hadir sebelum waktu pembukaan. Open Rekruitmen ini semakin memukau dengan adanya hiburan dari Okky dan kkawan-kawan, yang juga salah satu anggota FLP Surabaya dan pertunjukan yoyo dari Fauzan, salah seorang anggota junior FLP  Surabaya.
Dalam Open Rekruitmen tahun 2015 ini, FLP Surabaya mengundang 3 tokoh yang karya-karyanya dapat kita temui di berbagai media. Narasumber pertama yang FLP Surabaya hadirkan adalah ketua umum FLP Sedunia, Sinta Yudisia. Dalam kesempatan kali ini beliau memberikan banyak informasi tentang Forum Lingkar Pena. Dapat disimpulkan bahwa, Forum Lingkar Pena adalah sebuah wadah bagi mereka yang tidak hanya ingin menulis untuk dirinya sendiri, melainkan juga menulis untuk orang lain. Memang banyak sekali penulis yang sukses tanpa berkelompok atau berkomunitas, namun seorang penulis tentu memiliki nilai plus jika tulisannya dapat bermanfaat bagi orang lain, terlebih dapat membuat perubahan yang baik.
Narasaumber kedua yang FLP Surabaya hadirkan adalah Mashdar Zainal, salah seorang cerpenis nasional. Cerpen-cerpen beliau yang telah berhasil menembus media masa bukan hasil tulisan instan. Perlu beberapa kali proses agar tulisan tersebut matang. Sangat memukau peserta, bahkan panitia saat beliau membacakan sebuah cerpen yang cukup sederhana, yakni menceritakan seseorang yang sedang melamun namun ada banyak hal yang dapat diceritakan selama proses melamun tersebut. Salah satu pesan yang Masdar Zainal sampaikan adalah, “Kirimlah tulisan yang benar-benar matang dan terbaik.”
Salah saorang tokoh yang turut memberikan semangat menulis bagi FLP Surabaya adalah salah seorang yang enggan disebut sastrawan maupun budayawan, yakni Dukut Imam Widodo. Sudah banyak buku Tempo Doeloe yang beliau tulis. Bahkan saat ini beliau hendak membuat buku Kediri Tempo Doeloe, dengan beberapa orang anggota maupun calon anggota yang berasal dari Kediri. Momen Open Rekruitmen FLP Surabaya lalu menjadi saat yang tepat untuk Pak Dukut Imam Widodo untuk mencari calon-calon penulis berbakat.
Selain mencari bibit-bibit penulis Tempo Doeloe, beliau juga memberikan motivasi bagi peserta maupun panitia untuk semakin giat menulis. Kunci sukses yang terus beliau pegang adalah Management Waktu. Setiap orang memiliki kesibukan sendiri, namun kesibukan bukanlah alasan yang tepat bagi seorang penulis untuk tidak menulis. Setiap harinya Pak Dukut selalu menyiapkan setidaknya dua jam untuk menulis, terlebih disepertiga malam. Rutinitas ini terus beliau lakukan sampai saat ini.

*Ngesti Andhamari

1 Komentar

  1. Mungkin bisa ditambahkan dokumentasi gambarnya ya mbak, terimakasih.

    BalasHapus

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama