| Judul Buku | Malam-Malam Terang |
| Penulis | Tasniem Fauzia Rais dan Ridho Rahmadi |
| Cetakan | I Desember 2015 |
| Penerbit | Gramedia |
Tahun 2015 lalu telah ditutup dengan salah satu novel yang sangat inspiratif dari penulis Indonesia, Tasniem Fauzia Rais dan Ridho Rahmadi. Melalui novel Malam-Malam Terang, pembaca berhasil dibakar semangatnya untuk meraih mimpi mereka.
Tasniem, Sang tokoh utama adalah seseorang yang tangguh dalam menempuh pendidikan di GC Singapura. Padahal sebelumnya ia sempat berputus asa karena gagal masuk SMA favorit yang ia cita-citakan. Berbekal keteguhan dan keinginan yang kuat dalam menggapai cita-cita, Tasniem menghidupkan malam-malamnya untuk bermunajat kepada Tuhan dan bermujahadah dengan belajar. Hingga akhirnya Tuhan pun menjawab doa-doa dan kesungguhan Tasniem dalam belajar.
Semula Tasniem hanya mentarget dirinya hanya akan mencapai The Big Ten (10 siswa terbaik se GC), namun target Tasnim meleset. Ia tidak hanya mencapai sepuluh besar, melainkan The Number One. Dari sosol Tasniem inilah pembaca disadarkan bahwa sejatinya setiap manusia memiliki kemampuan yang lebih dari yang hanya mereka pikirkan.
Sebelumnya telah terbit beberapa karya fiksi inspiratif lainya seperti Negeri Lima Menara, Laskar Pelangi, dan Sepatu Dahlan. Novel Malam-Malam Terang ini benar-benar memotivasi kita untuk terus berjuang dalam meraih cita-cita. Namun Malam-Malam Terang jiga menggambarkan tentang pendidikan parenting yang sulit kita temui di kehidupan masa sekarang.
Kedua orangtua Tasniem sangat mendukung Tasniem dalam berbagai hal. Bahkan ketika Tasniem mengalami kegagalan. Kedua oratua Tasniem lebih mengkhawatirkan putri mereka daripada pencapaian yang gagal ia peroleh. Dorongan dan dukungan penuh orangtua inilah yang berhasil membangkitkan rasa percaya diri anak mereka. Dengan begitu Tasniem terus berusaha hingga ia pun kembali berhasil bersekolah di GC Singapura. Beberapa quote yang cukup memotivasi pembaca diantaranya:
“Jadikan kegagalan sebagai sahabat setiamu. Bukan berarti kamu harus selalu gagal, namun ketika kegagalan datang, sambutlah ia sebagai sahabat. Mengapa? Karena kegagalan adalah cermin yang mengingatkan kita untuk berusaha lebih baik. Tanpa cermin kita tidak bisa melihat diri sendiri, tidak bisa mengevaluasi diri,”
“Jangan takut gagal, kecuali kalau kamu takut sukses. Sejarah mengatakan, orang-orang sukses selalu jatuh-bangun dulu sebelum mencapai puncak idaman. Itu seperti sudah rumus Tuhan.”
Kisah Tasniem sangat direkomendasikan dibaca oleh semua kalangan. Tidak hanya remaja, orantua pun perlu untuk membacanya. Tidak hanya karena isinya yang memotivasi, namun juga bahasanya sangat mudah dipahami sehingga pembaca mampu dengan cepat memahai maksud dari kisah ini. Namun jika konflik di dalamnya lebih ditekankan dan penggambaran situasi dan kondisi lebih dijelaskan secara detil, pembaca tentu akan lebih hanyat dan dapat menjadi bagian dari cerita yang sangat berkesan ini.
Peresensi: Farikhah Aulia
Editor: Putri Anggraeni
Posting Komentar