Baber Batch 2; Serunya Meresensi Kilat

 

Dokumentasi Baca Berjamaah

Baca Berjamaah bulan Juli ini diadakan pada hari Sabtu 24 Juli pukul 19.30 hingga 21.30. Berbeda dengan sebelumnya yang diadakan di pagi hari. Dengan dilangsungkan malam hari rupanya mendapatkan lebih banyak peserta. Kali ini Tim Karya berhasil menggaet 18 peserta dalam program yang terbilang baru ini. 

Hal yang berbeda dalam Baber kali ini adalah kejutan di akhirnya. Setelah diberi waktu membaca buku masing-masing selama 40 menit, peserta ditodong untuk membuat resensi langsung di tempat. Sejak awal hanya beberapa orang yang mengetahui hal ini. Tetapi saat diumumkan oleh pembawa acara pada waktunya, sontak semua menganga. “Serius?” “Sekarang?” “Beneran ini?”

Judul buku yang dibaca para peserta Baber jilid dua cukup beragam. Namun secara total masih didominasi fiksi. Meski begitu ada beberapa peserta yang sedang membaca buku nonfiksi. Bahkan ada pula yang membaca buku berbahasa asing, yakni bahasa Jerman. Di antara nama peserta yang mengikuti Baber sampai akhir adalah Ratna, Saifuddin, Ihdina, Riska, Lathifah, Rahmad, Fiona, Ramdani, Fath, Badriya, dan Along. 

Resensi yang terkumpul di akhir program terdapat sepuluh tulisan. Meski hanya diberi waktu 15 menit dalam menulis resensi, rupanya hasilnya luar biasa. Meski yang mereka baca hanya sekitar 15 sampai 20 halaman, namun simpulan yang dituliskan sungguh sarat. Terbukti dari resensi yang dikirimkan ke surel karya.


Poster baca buku berjamaah

Setelah Tim Karya khususnya penanggungjawab Baca Berjamaah membaca satu per satu naskah resensi yang masuk, hasilnya menakjubkan. Empat resensi sudah hampir memenuhi syarat dan kriteria pembuatan resensi yang ideal. Dalam hal ini, panitia atau penyelenggara sama sekali tidak memberikan panduan teknis. Jadi peserta bebas menuliskan resensi sesuai dengan yang mereka pahami. Dalam kesempatan ini peserta yang mendapatkan prediket peresensi terbaik adalah Fath Andrean, dengan judul bukunya, Knowledge Management. 

Besar harapan para penyelenggara, khususnya Divisi Karya akan kebermanfaatan program ini. Antusias teman-teman peserta menjadi salah satu tanda keberhasilan. Maka mari kita lihat bagaimana perkembangan kualitas dan kuantitas teman-teman anggota FLP cabang Surabaya dalam berkarya. Khususnya dalam membaca dan menulis. Mengingat visi besar bersama tentunya meningkatkan wawasan dan pengalaman dalam dunia kepenulisan. (*)



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama