Oleh: Saif
![]() |
Ilustrasi: Pixabay.com |
Setinggi-tingginya merpati terbang,
dia akan pulang.
Sejauh-sejauh anak zaman hengkang,
tempat ia belajar jalan akan selalu dikenang.
Serapuh-rapuhnya semut dalam hamparan cawan,
ingin melawan saat rumahnya dihantam.
Entahlah…
Apakah hati akan mampu meneladani
atas kisah-kisah pejuang sejati...
Entahlah…
Apa yang akan kujadikan saksi
atas dakwaan cinta suci…
kepadamu.
Oleh karenanya, mungkin kamu berhenti saja bertanya, mengapa.
Mengapa kita bersama.
Atau aku yang berhenti berkata-kata
karena kata yang tak berbunga tak ada guna.
Ya, sebaik-baiknya… dalam kehendak Tuhanmu
Akan kukembalikan kalimatmu yang pernah kau gores di sudut diary-ku
Ya, semampunya… dalam kuasa Tuhanmu
Akan kubidik cita-citamu menjadi nyataku
Karena kau sebaris kata
yang mengajariku membaca
: FLP Surabaya
Posting Komentar