Oleh: Saifuddin
Titik jemu dielu kerumunan
Lalu alis yang menekuk lengkungan
Kemudian lidah yang mecucung keresahan
Aku pergi
Membawa hati yang berkecamuk api
Mengajak hati-hati dari berbagai tepi
Tuk sejenak melirik sudut bumi
Yang pernah terhinggapi pelangi
Tertawa hahaha
Tersenyum tanpa melamun
Berbincang-bincang ditemani setumpuk kacang
Menghangatkan ubun-ubun dengan nyala unggun
Lalu tertawa lagi… hu ha hi
Kata mereka... ingin mengeratkan
Ingin mengakrabkan
Ingin mendekatkan
Tapi, setelah erat, setelah akrab, setelah
dekat, lalu kembali tersekat
Duh, rasanya lebih sekarat
Barangkali memang bukan dengan perjalanan
Bukan juga dengan tertawa lepas kegaringan
Barangkali dengan doa yang panjang
Atau munajat yang tumpah tangisan
Namun, barangkali memang dengan perjalanan
tapi hati jernih sebagai penunjuk jalan
Barangkali memang dengan gelak kegirangan
tapi harapan suci selalu tertambat pada
haribaan Tuhan
Entahlah…
Perjalan…
Mengajarkan agar terus berjalan
Hingga sampai pada tujuan: Tuhan
Pekan Karya: Edisi 13
Tema: Makna Perjalanan
Posting Komentar